Jumat, 09 Januari 2009

Tifatul: Bendera Itu Identitas PKS, Bukan Kampanye


"Kita minta semua negara, semua pihak, semua pimpinan negara bersatu melawan Israel dan Amerika. Kita tidak berbicara visi dan misi. Ini masalah kemanusiaan," katanya.


Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyimpulkan demo PKS anti-Israel pada 2 Januari 2009 lalu bentuk dari kampanye dengan menampilkan sejumlah bendera PKS yang bertuliskan angka 8. PKS pun dianggap telah mencuri start kampanye. Namun Presiden PKS Tifatul Sembiring menyangkalnya. "Kita nggak kampanye. Ya memang harus ada bendera. Harus ada identitas," ujar Tifatul kepada detikcom, Rabu (7/1/2009). Menurut Tifatul, demo anti Israel yang dilakukan PKS merupakan bentuk kemanusiaan. Masyarakat bisa menilai dari tema demo itu sendiri yakni bersatu melawan Israel. "Kita minta semua negara, semua pihak, semua pimpinan negara bersatu melawan Israel dan Amerika. Kita tidak berbicara visi dan misi. Ini masalah kemanusiaan," katanya. PKS pun tak takut kalau seandainya Bawaslu gelar perkara dengan polisi dan membawa bukti-bukti. "Silakan saja. Biarin saja. Point mana yang kita langgar. Ini situasi kemanusiaan. Ini masalah HAM," tegasnya. Tifatul menambahkan kemungkinan orang yang membawa bendera PKS angka 8 itu dari barisan belakang yang bisa saja hanya mengikut demo. Namun yang sesungguhnya itu berada di barisan depan yang membawa spanduk "Stop war". "Jangan sepotong-potong melihatnya. Kita lagi bersedih dan mengutuk Israel. Ini jauh lebih penting dari demokrasi. Ini HAM yang diinjak-injak di depan mata kita," imbuhnya. ( gus / gah )

Sumber: DetikCom
Pengirim: MHN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar