Rabu, 18 Maret 2009

Dari biru menjadi hitam sang koruptor abdul hadi


Abdul Hadi Djamal, salah satu kader PARTAI AMANAT NASIONAL itu terlibat kasus korupsi. pada Kasus Korupsi ini ia terlibat proyek pengadaan Dermaga Indonesia Timur.selain itu ditangkap juga Komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti Honjto Kurniawan yang diduga sebagai pihak yang memberikan uang kepada Abdul Hadi.

Kasus dugaan korupsi yang melibatkan Abdul Hadi Djamal, anggota Komisi Perhubungan atau V DPR, terus dikembangkan Komisi Pemberantasan Korupsi. Jumat (6/3), KPK memeriksa tiga karyawan PT Kurnia Jaya Wira Bakti sebagai saksi terhadap tersangka Hontjo Kurniawan. Komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti tersebut diduga sumber dari dana yang dibawa Abdul Hadi Djamal.

Sementara Haeri Parani, pengacara Abdul Hadi Djamal, menyatakan kliennya hanya korban. Menurut Haeri, mantan anggota Partai Amanat Nasional itu hanya bertugas membawa dana yang tersisa. Namun, Haeri belum dapat menyebutkan siapa saya yang terlibat dalam pengiriman dana tahap pertama dan kedua.

Tim KPK menangkap Abdul Hadi Djamal 2 Maret silam. KPK menemukan Abdul Hadi Djamal membawa uang US$ 80 ribu dan Rp 54,4 juta di dalam tas serta US$ 10 ribu yang disembunyikan di bawah jok mobil.
sungguh ini tangisan kelunturan warna biru yang berarti tinggi dan agung berubah menjadi hitam pekat..
tidak sampai disitu saja, abdul hadi menuduh KADER PARTAI KEADILAN SEJAHTERA rama pratama. Menanggapi tudingan ini, Rama membantah hadir dalam pertemuan tersebut. Dia mengaku tidak secara detil mengetahui anggaran per program. Apalagi pembangunan dermaga tidak terkait dengan tugasnya di Komisi XI DPR. Rencananya PKS mensomasi Abdul Hadi Djamal atas pernyataanya itu.
ini merupakan sebuah drama ketakutan yang luar biasa dari abdul hadi, sampai-sampai ia juga menuduh kader partai yang bersih itu terlibat dalam kasus tersebut. sangat miris sekali, pertanyaan selanjutnya dari penulis adalah bagaimana caranya partai amanat nasional itu mendidik kadernya? apa proses perekrutannya juga menggunakan uang? semoga ada respon.



Senin, 02 Maret 2009

PKS Sahabat Masyarakat

Sesuai dengan program bulan siaga III, kader PKS terus intensif bertemu dengan masyarakat terlebih pada hari sabtu ahad. Kami ingin menjadikan warga sahabat PKS.

PK-Sejahtera Online: PKS, yang mencanangkan program bulan Februari sebagai Bulan Siaga III, terus beraksi dalam pelayanan dan sosialisasi ke masyarakat. Kader, caleg dan struktur PKS secara simultan berkoordinasi untuk menjalankan program tersebut.Intensnya kegiatan sosial PKS dini, menjadikan PKS sebagai sahabat masyarakat.


"Sesuai dengan program bulan siaga III, kader PKS terus intensif bertemu dengan masyarakat terlebih pada hari sabtu ahad. Kami ingin menjadikan warga kota bogor Sahabat PKS. Maksudnya, warga Kota Bogor SAbtu aHAd Bersama AnggoTa PKS. Tentunya dalam berbagai bentuk kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan warga," imbuh Iman Nugraha Ketua Bidang Operasi DPD PKS Kota Bogor.

Untuk sabtu ahad ini (21-22), kegiatan PKS terlihat merata di seluruh kecamatan. Bazaar beras murah dan sembako dilaksanakan di kelurahan Mekarwangi, Kayumanis, Kencana, Kedung Badak, Loji, Gunung Batu, Cilendek Timur, Sukasari, Mekarwangi, dan Kayumanis. Sedangkan pelayanan kesehatan dilaksanakan di Kebon Pedes, Cibadak, Rancamaya, Semplak dan Tegal Gundil.

Selain kegiatan sosial, PKS pun melakukan sosialisasi langsung (direct selling) caleg PKS di tingkat daerah, provinsi maupun pusat. Di Bogor Barat, kader PKS melakukan senam bersama sebelum melakukan aksinya.

"Kebugaran fisik merupakan salah satu kunci kemenangan. Jika fisik sehat, kita pun bisa tersenyum dan menyapa masyarakat dengan hangat," ujar Dudi Sumantri Ketua DPC Bogor Barat.

Senam Nusantara yang dibuat oleh Bidang Pemuda dan Olahraga mampu menyegarkan kader PKS dengan berbagai gerakan dinamis yang diiringi dengan lagu-lagu daerah yang energik. Seusai senam, kader PKS Bogor Barat melakukan jalan sehat sembari mensosialisasikan PKS ke masyarakat.

Menurut Iman Nugraha, intensitas kegiatan pelayanan dan sosialisasi akan terus meningkat sebagai persiapan menghadapi kampanye terbuka.Selain itu, peran PJ RW PKS pun akan terus dioptimalkan dalam perencanaan program.

"Penentuan daerah dan bentuk kegiatan pelayanan kami susun berdasarkan laporan dari setiap PJ RW PKS Kota Bogor sebagai perwakilan struktur PKS yang terdekat ke masyarakat. Jadi aksi sosial PKS sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat," tegas Iman Nugraha. (pks kota bogor)




Minggu, 01 Maret 2009

Sillaturahim JK ke PKS














Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla datang ke DPP PKS Kamis (26/02) malam untuk bersilaturrahim dengan pimpinan PKS. JK bersama Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Presiden PKS Tifatul Sembiring menjadi pembicara dalam diskusi politik pekanan yang bertajuk "Ke Arah Mana Koalisi Parpol Pasca Pemilu 2009?" Pertemuan selama satu setengah jam ini berlangsung hangat.













"Pertemuan ini bisa menjadi pencerahan bahwa meski berbeda politik dan pendapat, kita tetap menjadi Indonesia yang satu," ungkap Anggota Majelis Syuro PKS yang juga merupakan Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.