Selasa, 16 November 2010

KHUTBAH IDUL ADHA 1431 H . Oleh . H. Anis Matta, Lc.

Pagi ini memori sejarah kita membuka dirinya kembali, membawa kita pada kenangan ribuan tahun lalu. Pagi ini kita kenang lagi manusia-manusia agung yang telah menciptakan arus terbesar dalam sejarah manusia, membentuk arah kehidupan kita, dan membuat kita semua berkumpul di lapangan besar ini untuk sholat dan berdoa bagi mereka. Pagi ini kita agungkan lagi nama-nama besar itu: Nabi Ibrahim dan istrinya Hajar, Nabi Ismail dan Nabi Muhammad saw.

Bayangkanlah bahwa lebih dari 4000 tahun lalu tiga manusia agung itu – Ibrahim, Hajar dan Ismail – berjalan kaki sejauh lebih dari 2000 km – atau sejauh Makassar Jakarta – dari negeri Syam – yang sekarang menjadi Syria, Palestina, Jordania dan Lebanon – menuju jazirah tandus – yang oleh Al Qur’an disebut sebagai lembah yang tak ditumbuhi tanaman apapun.

Bayangkanlah bagaimana mereka memulai sebuah kehidupan baru tanpa siapa-siapa dan tanpa apa-apa.Bayangkanlah bagaimana mereka membangun ka’bah dan memulai peradaban baru. Bayangkanlah bagaimana 42 generasi dari anak cucu Ibrahim secara turun temurun hingga Nabi Muhammad saw. membawa agama Tauhid ini dan mengubah jazirah itu menjadi pusat dan pemimpin peradaban dunia.

Bayangkanlah bagaimana Ka’bah pada mulanya hanya ditawafi 3 manusia agung itu, kini setiap tahunnya ditawafi sekitar 5 juta manusia dari seluruh pelosok dunia yang melaksanakan ibadah haji – dan dalam beberapa tahun ke depan akan ditawafi sekitar 12 juta manusia setiap tahun, persis seperti doa Nabi Ibrahim:

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah membawa sebagian dari keturunanku untuk tinggal di sebuah lembah yang tak tertumbuhi tanaman apapun, di sisi rumahMu yang suci..Ya Tuhan kami, itu agar mereka mendirikan sholat.. maka penuhilah hati sebagian manusia dengan cinta pada mereka..” ( Surat Ibrahim: 37).

Bayangkanlah bagaimana jazirah yang tandus tak berpohon itu dihuni oleh hanya mereka bertiga dan kini berubah menjadi salah satu kawasan paling kaya dan makmur di muka bumi, persis seperti doa Ibrahim:

“Dan ingatlah tatkala Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku jadikanlah negeri ini negeri yang aman, dan berilah rezeki kepada penduduknya berupa buah-buahan yang banyak..”(Surat Al Baqarah: 126)

Bayangkanlah bagaimana Nabi Ibrahim bermunajat agar lembah itu diberkahi dengan menurunkan seorang nabi yang melanjutkan pesan samawinya, dan kelak Nabi Muhammad saw menutup mata rantai kenabian di lembah itu, lalu kini – 1500 tahun kemudian – agama itu diikuti sekitar 1,6 sampai 1,9 milyar manusia muslim, persis seperti doa Ibrahim:

“Ya Tuhan Kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (Surat Al Baqarah 129)

Bayangkanlah bagaimana – dari sebuah kampung kecil di Irak bernama Azar – Nabi Ibrahim datang seorang diri membawa agama samawi ini, melalui dua garis keturunan keluarga; satu garis dari istrinya Sarah yang menurunkan Ishak, Ya’kub hingga Isa, dan satu garis dari istrinya Hajar yang menurunkan Ismail hingga Muhammad, dan kini setelah lebih dari 4 millenium agama samawi itu – Islam, Kristen dan Yahudi – dipeluk oleh lebih dari 4 milyar manusia.

“Dan Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam” (Surat Al Baqarah: 132).

ALLAHU AKBAR 3X

Pagi ini kita kenang lagi perjuangan 4 milenium lalu itu. Dan akan terus kita kenang hingga riwayat kehidupan berakhir saat kiamat datang kelak. Begitulah agar kesadaran sajarah kita tetap terjaga, bahwa;

Pertama, pertumbuhan adalah ciri agama.

Berbagai kerajaan, dinasti, rezim dan imperium datang silih berganti dalam sejarah manusia. Ia lahir, tumbuh besar, berjaya, lalu menua, melemah dan akhirnya mati. Tapi agama yang dibawa Ibrahim datang dan terus bertumbuh tanpa henti hingga kini. Tak ada kekuasaan – sezalim dan setiran apapun ia – yang sanggup menghentikan laju pertumbuhannya. Agama ini membangun kerajaan dalam hati dan pikiran manusia, bukan bangunan megah di atas tanah yang akan segera punah oleh waktu. Agama terus bertumbuh karena memberi arah bagi kehidupan manusia, mengakhiri pencarian akalnya akan kebenaran, kebaikan dan keindahan, serta memenuhi dahaga jiwanya akan cinta, ketenangan dan kebahagiaan. Lihatlah bagaimana doa-doa Nabi Ibrahim menjadi kenyataan satu per satu dan terus menerus sepanjang waktu. Nabi Ibrahim mengajarkan kita sunnatullah yang menjadi hukum sejarah sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an:

“Adapun buih itu pasti akan pergi sia-sia. Sedang yang bermanfaat bagi manusia akan bertahan di muka bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan”.(Surat Ar Ra’du: 17)

Kedua, agama adalah narasi terbesar dalam sejarah manusia.

Arus sejarah yang digerakkan oleh narasi Barat lahir dari ruh Kristiani. Sementara arus sejarah yang digerakkan narasi Timur lahir dari Islam. Jadi di Barat maupun di Timur agamalah yang membentuk semua peradaban besar yang pernah menghiasi lembar-lembar sejarah manusia. Dan selamanya akan terus begitu. Semua pemberontakan manusia untuk keluar dari jalan agama – seperti yang kita saksikan di abad yang lalu melalui gelombang sekularisme dan ateisme, baik atas nama ilmu pengetahuan atau atas nama yang lain – hanya akan berujung dengan kesia-siaan dan kesengsaraan. Lihatlah misalnya bagaimana perang dunia pertama dan kedua mengorbankan sekitar 94 juta nyawa manusia. Pemberontakan itu lahir dari keangkuhan manusia yang terlalu rapuh, disusun oleh akal yang terlalu sederhana untuk melawan kebenaran abadi yang dibawa oleh agama.

“Allah adalah cahaya langit dan bumi…”(An Nuur: 35 )

Ketiga, Islam adalah agama masa depan manusia.

Rasio pemeluk Islam adalah sekitar 1 orang Muslim untuk setiap 1000 penduduk bumi di zaman Nabi Muhammad saw. Kini angka itu berkembang menjadi 1 orang Muslim untuk setiap 5 orang penduduk bumi, termasuk sekitar 100 juta muslim yang menghuni benua Eropa dan sekitar 100 juta muslim yang menghuni China daratan.

Semua perang yang ditujukan untuk merusak citra agama ini – seperti label fundamentalisme dan terorisme – demi mencegah manusia memeluknya tidak akan sanggup mencegah pertumbuhan dan penyebarannya, bahkan di jantung sekularisme seperti Eropa dan Amerika.

Sementara itu semua sistem dan ideologi lain mulai bangkrut satu per satu seperti komunisme. Dan kini kapitalisme pun sedang menyusul secara perlahan dan pasti. Semua sistem dan ideologi itu tidak akan mampu memenuhi tuntutan dan dahaga manusia akan kebenaran, keadilan dan kebahagiaan. Dunia membutuhkan pencerahan baru, dan hanya Islamlah yang bisa membawa cahaya. Dunia membutuhkan sumber solusi, dan hanya Islamlah yang bisa menawarkan jalan keluar.

“Urusan (agama) ini pasti akan menjangkau seluruh manusia, sepanjang siang dan malam menjangkau (seluruh pelosok bumi)”.

Keempat, bekerja dan berkorban adalah tradisi kebangkitan dan kepemimpinan.

Bekerja itu seperti menanam pohon. Berkorban itu adalah pupuk yang mempercepat pertumbuhannya. Kita mengenang Nabi Ibrahim hari ini karena ia hanya bekerja menabur kebajikan di ladang hati manusia. Tanpa henti. Kita mengenang Nabi Ibrahim hari ini karena pengorbanannya yang tidak terbatas.

Makna hidup kita – baik sebagai individu maupun sebagai umat dan bangsa – terletak pada kerja keras dan pengorbanan tanpa henti dalam menebar kebajikan bagi kemanusiaan. Bekerja adalah simbol keberdayaan dan kekuatan. Berkorban adalah simbol cinta dan kejujuran. Itu nilai yang menjelaskan mengapa bangsa-bangsa bisa bangkit dan para pemimpin bisa memimpin. Hanya mereka yang mau bekerja dalam diam yang panjang, dan terus menerus berkorban dengan cinta, yang akan bangkit dan memimpin. Itulah jalan kebangkitan. Itulah jalan kepemimpinan. Itu nilai yang menjelaskan mengapa Islam – di masa lalu – bangkit dan memimpin peradaban manusia selama lebih dari 1000 tahun. Dan itu jugalah jalan kebangkitan kita kembali: bekerja keras dan berkorban tanpa henti. Dengarlah firman Allah swt:

“Dan katakanlah (hai Muhammad), bekerjalah kalian, nanti Allah yang akan menyaksikan amal kalian, beserta RasulNya dan orang-orang yang beriman”. (Surat At Taubah:105)

ALLAHU AKBAR 3X
Hari ini – sebagaimana kita mengenang manusia-manusia agung itu; Nabi Ibrahim dan istrinya Hajar, Nabi Ismail dan Nabi Muhammad saw – kita juga mendengar rintihan hati umat manusia dari berbagai pelosok dunia. Di belahan dunia Islam ada rintihan anak-anak Palestina, Irak, Afganistan, Sudan, dan Khashmir yang membutuhkan solidaritas dan bantuan kita untuk membebaskan mereka dari kezaliman dan penjajahan. Bahkan bumi pertiwi sedang berduka. Hampir setiap saat, kita dikagetkan dengan berbagai macam bencana dan musibah, tak ada ujungnya. Bencana ada di sekitar kita, lebih-lebih di bulan ini, mulai dari banjir lumpur Warior, tsunami Mentawai dan gunung Merapi, bahkan gempa bumi setiap hari. Ratusan jiwa meninggal.

Sementara di belahan dunia lainnya, ada milyaran jiwa manusia yang hidup dalam kehampaan dan juga menanti para pembawa cahaya kebenaran untuk menyelematkan dan mengeluarkan mereka dari himpitan hidup yang pengap kedalam rengkuhan cahaya Islam yang penuh rahmat. Tangis hati para korban kezaliman di Dunia Islam dan rintihan jiwa para pencari kebenaran di Dunia Barat sama-sama menantikan kehadiran kepemimpinan baru yang datang membawa cahaya kebenaran, cinta bagi kemanusiaan, tekad untuk bekerja keras serta kemurahan hati untuk terus berkorban.

Marilah kita bangkit membebaskan diri kita dari keserakahan dan kebakhilan, kesedihan dan ketakutan, kelemahan dan ketidakberdayaan, egoisme dan perpecahan. Marilah kita bangkit dengan semangat kerja keras dan pengorbanan tanpa henti, melupakan masalah-masalah kecil dan memikirkan serta merebut peluang-peluang besar bagi kejayaan umat dan bangsa kita. Marilah kita bangkit dengan kepercayaan penuh bahwa Islam adalah masa depan manusia dan bahwa masa depan adalah milik Islam. Marilah kita bangkit dengan semangat dan keyakinan penuh bahwa kita bisa memimpin umat manusia kembali jika kita mau bekerja keras dan berkorban demi cita-cita besar kita.

ALLAHU AKBAR 3X

Ini dia SITUS RESMI DPP PKS

http://www.pk-sejahtera.org/

Selasa, 29 Juni 2010

NASIONAL DEMOKRAT Dukung Duet Lukman-Shaleh

Metro: Kampanye pasangan calon wali kota Metro Lampung, Lukman Hakim-Shaleh Chandra, Jumat (25/6), dihadiri ribuan pendukung. Sejumlah pengurus pusat Nasional Demokrat (Nasdem) ikut menjadi juru kampanye pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera ini.

Sekitar lima ribu menghadiri kampanye terbuka pasangan Lukman Hakim-Shaleh Chandra di Lapangan Iring Mulyo, Kota Metro Lampung. Mereka bertekad memenangkan Ketua Nasdem Lampung Lukman Hakim yang juga calon incumbent.

Dalam kampanye ini Lukman berjanji melanjutkan pembangunan di bidang pendidikan yang sudah dirintis empat tahun lalu. Selain itu pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera ini bertekad mensejahterakan rakyat dengan memaksimalkan layanan kesehatan.

Sementara itu pengurus pusat Nasdem Ferry Musidan Baldan mengatakan, Nasional Demokrat mendukung Lukman Hakim karena memiliki pola pikir terbuka dan teladan bagi masyarakat. Pasangan Lukman-Shaleh bersama enam pasangan lainnya bersaing memperebutkan 400 ribu suara pada 30 Juni mendatang.(RIZ)

Minggu, 13 September 2009

RAZIA PRODUK: Di Metro, Produk Buah Kemasan Impor Ditarik


METRO (Lampost): Produk buah kemasan impor ditarik dari peredaran karena tidak dilengkapi alamat importirnya di Indonesia. Selain itu, juga ditemukan produk makanan hasil home industry yang tidak mencantumkan masa berlaku dan bahan baku produk tersebut.
Demikian hasil operasi produk makanan kedaluwarsa di sejumlah department store dan minimarket di Kota Metro yang dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) bersama Balai POM Lampung dan YLKI Lampung, Senin (7-9). Penarikan itu dilakukan karena melanggar aturan dan demi menyelamatkan kesehatan masyarakat.
Kepala Dinas Perindagkop Kota Metro, I Wayan Agus Subagya, yang memimpin operasi pasar tersebut mengatakan produk buah kemasan kaleng merek Brand Eagle buah kelengkeng tidak memiliki alamat importir di Indonesia. Demikian juga buah kelengkeng kalengan merek Wind yang tidak mencantumkan alamat importirnya di Indonesia.
"Produk makanan itu harus ditarik dari peredaran karena produk tersebut di Indonesia tidak ada yang bertanggung jawab, jika ada apa-apa terhadap makanan buah tersebut," kata Wayan.
Tim gabungan juga menemukan produk makanan hasil home industry yang tidak mencantumkan masa berlaku makanan dan tidak mencantumkan bahan baku makanan yang dibuat.
"Dengan tidak dituliskan bahan baku dan masa berlaku, serta tidak terdapat label halal oleh MUI, berarti produk makanan tersebut juga dilarang untuk dipasarkan karena tidak ada jaminan jika makanan tersebut layak untuk dikonsumsi masyarakat. Seperti kue semprong merek Koe Nila," ujarnya.
Begitu juga produk makanan ringan, seperti Arnots Stikko Capuccino yang masa berlakunya hampir habis harus segera ditarik dari peredaran. "Kita akan terus melakukan operasi makanan ke seluruh swalayan di Kota Metro, demi menjaga kesehatan masyarakat," kata I Wayan Agus Subagya.
Di tempat terpisah, tim dari Balai POM Lampung juga menemukan produk tepung tapioka merek Batu Giling, produk luar Lampung, yang kemasannya banyak rusak. Seperti warna merek luntur jika dipegang. Bahkan, ada kemasannya yang bocor sehingga rawan kuman yang masuk.
Menurut Herjanto, dari Balai POM Lampung, kemasan yang rusak apalagi cat pada lapisan plastik jika kita pegang luntur, jika tercampur dengan tepung akan berbahaya bagi kesehatan. n EDI/U-2


MAKANAN KEDALUWARSA: DPRD Metro Minta Pemkot Awasi Supermarket


METRO (Lampost): DPRD Kota Metro meminta perlu ada langkah antisipasi yang tegas dari Pemkot setempat terkait dengan banyaknya makanan kedaluwarsa yang ditemukan di sejumlah minimarket maupun supermarket dijual ke masyarakat.
Dewan juga meminta pedagang meningkatkan kualitas produknya, sebaliknya konsumen pun harus proaktif dalam membeli. Dewan meminta ketegasan juga harus dilakukan dengan menarik barang-barang yang kedaluwarsa dari peredarannya. "Lakukan tindakan peringatan keras. Kalau perlu cabut izinnya jika tidak digubris," ujar Wakil DPRD Supriadi Dharma di ruang kerjanya, Selasa (8-9).
Hal senada juga diutarakan anggota DPRD, Nasrianto. Menurut dia, penyelenggara dan pelaksana yang tidak melakukan kewajiban pelayanan dinyatakan telah melakukan kelalaian. Hal itu sesuai dengan UU No. 25/ 2009 tentang Pelayanan Publik, Pasal 1 Ayat (2).
Kewajiban pihak terkait untuk melindungi publik (masyarakat) dari berbagai jenis makanan yang sudah kedaluwarsa dan ketidakhalalan menjadi keharusan. Karena itu DPRD meminta pihak terkait baik Disprindagkop maupun Dinas Kesehatan untuk menyikapi serius. Di antaranya meningkatkan pembinaan, pengawasan serta proaktif mengecek langsung agar konsumen betul-betul merasakan kenyamanan dan terlindungi.
Nasrianto Efendi yang turun langsung sidak ke lapangan bersama tim Pemkot, Badan POM Bandar Lampung, dan YLKI, Selasa (8-9), mengaku prihatin. Pasalnya masih banyak ditemukan makanan kedaluwarsa maupun mendekati masa habis kedaluwarsanya--yang tinggal beberapa hari lagi. Dan itu tetap dipanjang untuk dijual ke konsumen.
Sehari sebelumnya tim Disprindagkop beserta Badan POM dan YLKI menarik buah kemasan produk impor dari peredaran karena tanpa alamat importirnya. Dan sejumlah makanan kedaluwarsa dan tidak berlabel halal di sejumlah minimarket. "Harus ada langkah tegas menyikapinya. Jangan dibiarkan," kata D. Santhory, juga anggota Dewan.
Dia juga mengimbau warga agar membaca batas kedaluwarsanya jika berbelanja agar nyaman mengonsumsinya. "Ditegurlah, bila perlu cabut izinnya," ujarnya.
Sementara Kadisprindagkop I Wayan Subagja mengatakan akan menindaklanjuti dengan upaya pembinaan maupun teguran kepada pengusaha minimarket maupun supermarket serta home industry yang kedapatan menyalahi aturan. CAN/E-1


ANIS MATTA JADI WAKIL KETUA DPR DARI PKS



Partai Keadilan Sejahtera memutuskan Sekretaris Jenderalnya, Anis Matta, sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Anis sudah ditetapkan sebagai Wakil Ketua DPR, meski Surat Keputusan PKS baru turun usai Lebaran nanti."Kemungkinan besar memang Pak Anis Matta," kata Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Kamis 3 September 2009. "Baru kemungkinan besar karena SK baru turun habis Lebaran."Menurut Mabruri, Anis Matta yang terpilih sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan I dinilai paling pas menjadi Wakil Ketua DPR. "Kalau Pak Tifatul, cocoknya jadi Ketua DPR. Tapi kan nggak mungkin," kata Mabruri agak berseloroh. "Beliau kan Presiden partai," ujarnya.Anis Matta diputuskan sebagai Wakil Ketua DPR berdasarkan Rapat Badan Pengurus Harian Dewan Pengurus Pusat PKS Agustus lalu. Anis Matta dinilai punya pengalaman baik sebagai anggota DPR maupun kiprah di internal PKS karena sudah tiga periode menjadi Sekretaris Jenderal.Anis Matta juga tidak punya masalah hukum. Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, 41 tahun lalu ini juga duduk di Majelis Hikmah PP Muhammadiyah.Pimpinan DPR terdiri atas lima orang, satu Ketua dan empat Wakil Ketua. Berdasarkan Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD, Ketua otomatis diduduki peraih kursi terbanyak. Kemudian empat wakil ketua diisi empat partai yang meraih suara terbanyak berikutnya. PKS merupakan peraih suara terbanyak keempat dalam Pemilu 2009 ini.
http://politik.vivanews.com/news/read/87408-anis_matta_jadi_wakil_ketua_dpr_dari_pks